Dari berbagai media cetak dan TV akhir-akhir ini kita dikepung oleh berita bencana banjir dimana-mana. Bencana banjir hampir terjadi disemua kawasan. Dulunya yang tidak pernah mengalami hal seperti ini sekarang menghadapi hal yang sama. Dulunya korban banjir biasanya hanya sebatas kerusakan dalam bentuk prasarana dan aset masyarakat, sekarang sudah banyak yang mengakibatkan korban jiwa. Di Tanjung Kalimantan Selatan terjadi banjir bah yang mirip stunami datang tiba-tiba hingga menelan korban jiwa Hal ini belum pernah terjadi. Banjir di Kalimantan biasanya datangnya pelan-pelan hingga jarang menelan korban jiwa.
Apa yang kita bisa tangkap dari fenomena diatas. Paling tidak ada dua , yaitu pertama bahwa bencana sudah merata disemua kawasan, kedua bahwa dampak dan skalanya makin membesar.Kawasan yang dulunya aman sekarang berpotensi kena bencana, dulunya korban hanya sebatas harta dan prasarana sekarang sudah merambah korban jiwa.
Mari kita sedikit introspeksi pada sikap dan prilaku kita .Adakah dari prilaku kita yang memberi sumbangan terjadinya bencana Kita disini bisa sebagai penguasa sebagai pengelola kebijakan , bisa sebagai masyarakat.Adakah sifat serakah yang menguasai kita sehingga alam kita kuras semena-mena tanpa kendali memikirkan dampak jangka panjang. Yang penting hari ini dapat banyak uang besok bukan urusan kita lagi.Adakah sifat egois kita dan acuh sehingga kita dengan tanpa merasa berdosa membuang sampah , menutup got dihalaman rumah kita hanya mikir kenyamanan sendiri. Mari kita merenung sejenak ,bumi ini harus tetap berlanjut untuk anak cucu kita.
Inspiring. Tks
BalasHapus